Selasa, 20 Januari 2015

CARA MEMBUAT PCB


Pada kesempatan kali ini,saya ingin berbagi wawasan kepada teman-teman mengenai cara membuat PCB sendiri. Hal ini penting untuk diketahui khususnya bagi Anda yang bergerak di bidang elektronika.
Untuk membuat PCB, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Membuat Skematik

Skematik berasal dari kata skema, yang bisa berarti denah, rancangan, bagan, dsb. Kita bisa mencari referensi skematik ini di internet atau di buku.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Q2_mS19h-3SrXBBQChYoXRSbZt-CirMP-A5EitY4kCvvL0ClbiiHypdEIr2BlQJz8-TfnRnc4BSkX9OtRuqeAjx0Iw_dqq41Fu32PYIMrthjlC6ZAXXcFAsErC0IswrIQWiudwCjAkE2/s320/minsis+ATtiny2313.jpg
Gambar di atas merupakan contoh sebagian dari skematik minimum system yang digambar menggunakan software ISIS, ISIS disni bukan organiasai seperti yang ramai diberitakan di televisi, ISIS adalah salah satu software yang digunakan untuk membuat skematik rangkaian elektronika.

2. Merancang Layout PCB

Setelah skematik selesai, langkah selanjutnya adalah mendesain layout PCB. Kegiatan ini juga dilakukan menggunakan software ARES, software ISIS dan ARES saling berkatian. Pada segmen ini dibutuhkan kreativitas serta kemampuan orientasi ruang dan bidang agar komponen-komponen dapat diletakkan di tempat yang sesuai. Selain itu, diusahakan tidak ada jalur yang mengalami cross atau bertabrakan guna meminimalisir penggunaan kabel jumper.
https://ws.elance.com/file/icnec.JPG?crypted=Y3R4JTNEcG9ydGZvbGlvJTI2ZmlkJTNEMTA0OTE5MTE5JTI2cmlkJTNELTElMjZwaWQlM0Q2NzU0MDQ4
Meskipun cukup sulit, namun untuk pemula jangan khawatir dan jangan takut dulu, kemampuan mendesain layout ini bisa dilatih. Ketekunan dan kesabaran meruakan modal utama dalam mendesain PCB. Untuk tutorial mendesain PCB akan kami jelaskan secara terpisah dalam postingan berikutnya.

3. Mencetak Layout PCB

Layout PCB yang sudah jadi kemudian di print dengan media berupa kertas glossy(untuk cetak foto), kertas transparan (OHP), maupun transfer paper. Jika Anda memiliki printer laser jet dan kertas transfer paper, maka Anda bisa langsung mencetaknya. Namun, jika anda tidak memiliki printer laser jet, jangan bersedih. Anda cukup mencetak layout tersebut di kertas biasa (plain paper), kemudian bawalah kertas tersebut ke tukang fotocopy dan berikan kertas tersebut ke abang tukang fotocopy. Mintalah si abang untuk memindahkan gambar yang ada di kertas tadi ke kertas glossy atau kertas OHP.
transferpaper

4. Menyetrika PCB

Menyetrika PCB merupakan salah satu teknik dalam mencetak layout pada permukaan tembaga PCB. Sebelum disetrika, PCB yang masih polos diamplas terlebih dahulu sampai mengkilat. Hal tersebut bertujuan agar tinta serbuk yang ada pada kertas glossy lebih mudah menempel saat disetrika. Kemudian, panaskan setrikaan namun jangan sampai ukuran maksimal, cukup dengan level 75% saja karena jika terlalu panas maka PCB akan terbelah menjadi dua bagian. Selagi menunggu setrika panas, tempatkan kertas glossy pada permukan PCB dengan tinta menghadap ke permukaan tembaga. Jangan sampai terbalik. Aturlah posisi kertas agar sesuai dengan ukuran PCB. Sebaiknya memberi alas setrika berupa buku, dsb.
Setrikalah PCB hingga seluruh tinta menempel pada permukaan PCB. Ingat, tingkat kepanasan dan waktu penyetrikaan harus disesuaikan. Berikan sedikit penekanan pada setrika agar tinta lebih cepat menempel.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit0nLSg558Ap3Gqfo6MuTCuRKGfS4Sh_15kV-sxM99Z694C_OyxQadGTLxE-a6BVS0Ho_ymh-zGRPbX-Npsuk5ZAyt1tZlFlR1_g7849rgRUcPipeWQmNl0dTiEijuIwmK3YgLtJSwG1w/s1600/Setrika.jpg

5. Melarutkan PCB (Etching)

Dalam proses pelarutan PCB, dibutuhkan beberapa bahan kimia. Terdapat dua buah teknik dalam melarutkan PCB, yaitu yang pertama menggunakan FeCl3 (Ferri Chloride) dan kedua menggunakan HCL (Asam Klorida)
Sebelum melarutkan  PCB, siapkan wadah plastik atau dari bahan lain, asalkan bukan terbuat dari logam. Siapkan juga penjepit bambu atau plastik (bisa menggunakan sumpit). Berikut Langkah-langkahnya:
1. Menggunakan FeCl3
  • Tuangkan FeCl3 ke dalam wadah
  • Tuangkan air lalu aduk sampai rata dan tidak ada gumpalan serbuk
  • Gerakkan wadah secara perlahan sampai permukaan tembaga terkikis sempurna
  • Angkat PCB lalu cuci dengan air bersih
  • Bersihkan tinta yang menempel ada PCB menggunakan thinner
merendam
2. Menggunakan HCL
  • Tuangkan HCL, H2O2, dan H2O(Air) dengan perbandingan komposisi 5%:25%:70% ke dalam wadah. Perbandingannya bisa diukur dengan penggaris atau gelas ukur. Cukup dikira-kira saja, tidak perlu terlalu presisi. Semakin banyak HCL nya makan proses pelarutan akan menjadi lebih cepat. Warna campuran un semakin lebih hijau. Buih yang dihasilkan akan semakin banyak. Namun, perlu diketahui bahwa persentase HCL yang terlalu besar dapat merusak PCB karena HCL bersifat korosif.
  • Gerakkan wadah secara perlahan sampai permukaan tembaga terkikis sempurna
  • Angkat PCB lalu cuci dengan air bersih
  • Bersihkan tinta yang menempel ada PCB serabut pencuci wajan
61Tt9zRV8HL._SL1169_

6. Trobleshooting

Periksa tiap jalur PCB menggunakan multimeter. Caranya adalah menempatkan ujung-ujung multimeter ke jalur yang ingin diperiksa. Hal ini untuk mengetahui jalur mana yang tersambung dan tidak tersambung. Jika seharusnya tidak tersambung, namun multimeternya mengeluarkan bunyi “piip”, maka akan terjadi short jika dialiri listrik.

7. Pengeboran

Setelah melakukan troubleshooting, langkah selanjutnya adalah mengebor PCB. Pilih mata bor yang memiliki diamer yang sesuai dengan lubang yang ada di PCB. Biasanya yang terkecil menngunakan 0.8mm-1mm. Tergantung kebutuhan. Jika menggunakan bor tangan, sebaiknya memegang bor dalam keadaaan tegak lurus dengan PCB, jangan miring 15 atau 45 derajat karena akan membuat mata bor patah. Anda bisa meletakkan PCB yang ingin dibor diatas wadah kotak untuk memudahkan Anda dalam melakukan pengeboran. Selain itu agar sisa bor tidak mengotori ruangan.

8. Pemasangan Komponen dan Penyolderan

Langkah selanjutnya adalah memasang komponen-komponen yang ada ke PCB. Lakukan pemasangan dengan melihat kembali file Eagle yang telah Anda buat untuk menghindari kesalahan. Pastikan Anda tidak salah atau terbalik dalam menempatkan kapasitor yang memiliki kutub karena jika terbalik maka kapasitor akan meledak. Selanjutnya solderlah kaki komponen. Satu tangan memegang tenol, dan tangan yang lain memegang solder. Dekatkan keduanya ke kaki komponen, tunggu selama 2-3 detik. Jika terjadi kesalahan, Anda dapat memperbaikinya dengan alat desoldering.

Mungkin cukup sekian tulisan dari saya, apabila ada kesalahan dan kekurangan saya minta maaf :D
selamat mencoba :P

3 komentar: